Puring Kura: Salah Satu Jenis Puring Paling Laris
Untuk para pemula, mungkin nama puring ini tidak terlalu
familiar bagi mereka. Namun dikalangan para pecinta tanaman hias, tentunya kamu
sudah sangat mengenal betul dengan puring. Ya, terang saja demikian, sebab
puring itu sendiri merupakan salah satu jenis tanaman hias yang paling banyak
diminati.
Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat tanaman puring
memiliki tampilan yang begitu indah berkat perpaduan warnanya. Bukan hanya itu,
bahkan tanaman puring juga tampil dengan bentuk daun yang berbeda-beda.
Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi tentang tanaman puring,
mending kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Apa Itu Puring…?
Puring atau juga croton memiliki istilah latin, yakni
Codiaeum Variegatum Bi. Ciri khas dari tanaman puring ini berupa wujudnya yang
berbentuk daun dan tidak memiliki bunga. Sangat berbeda dengan jenis daun pada umumnya, dimana daun puring ini
tampil dengan warna dan corak yang begitu indah.
Adapun mengenai
berbagai varian warna daun puring, mulai dari hijau, kuning, jingga, merah,
biru, ungu, dan masih banyak lagi. Bahkan yang lebih menariknya lagi, dalam
satu daun saja bisa terdiri dari beberapa macam warna lho.
Belum lagi dengan corak-corak pada permukaan daunnya,
sehingga tampilan tanaman puring ini tampak begitu sedap dipandang. Menurut
informasi yang di dapat, keberadaan tanaman puring itu sendiri sudah sejak lama
ada di Indonesia.
Biasanya tanaman puring tumbuh di area pekarangan, pinggir
jalan, hingga area pemakaman. Nah, karena factor tersebutlah yang menjadi awal
mengapa tanaman puring selalu dianggap remeh. Seiring dengan berjalannya waktu,
banyak masyarakat yang mulai menyadari tingkat keindahan pada tanaman puring.
Tak lama kemudian, tanaman puring pun mulai banyak
dibudidayakan dan dijadikan sebagai tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis
menjanjikan. Biasanya tingkat kemahalan harga puring akan dinilai dari hasil
warna serta bentuknya.
Baca Juga : ReviewDaftar Harga Tanaman Puring 2021
Tanaman puring terdiri dari banyak jenis, yang mana
masing-masingnya memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari bentuk daun, warna, corak, hingga nama-namanya pun berbeda lho. Nah,
secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas salah satu
jenisnya, yakni berupa puring kura-kura.
Karakteristik Tanaman Puring Kura-kura
Sesuai dengan
namanya, yang mana jenis puring ini memiliki daun dengan motif seperti punggung
kura-kura. Bukan hanya itu, perpaduan warna pada Puring Kura-kura juga
tergolong cukup banyak. Lain halnya dengan jenis puring emping yang hanya
memiliki perpaduan dua jenis warna saja.
Puring Kura-kura tampil dengan perpaduan warna merah, hijau,
kuning, dan kadang ada keungu-unguannya. Nah, karena tingkat keindahan warnanya
tersebutlah yang membuat harga Puring Kura-kura cukup mahal.
Menurut informasi yang didapat, tanaman Puring Kura-kura ini
dibanderol dengan harga sekitar Rp 100 ribuan.
Cara Memulai Menanam Puring
1. Melakukan Pembibitan
Cara pertama yang harus kamu lakukan dalam menanam tanaman Puring, yaitu melakukan pembibitan dengan tepat. Mengenai kerjanya, kamu harus melakukannya dengan cara menyetek pada batangnya ataupun dengan cara mencangkok.
Pilihlah batang bunga yang kuat dan sehat, kemudian lakukanlah dengan mengerok batang tersebut menggunakan pisau. Hal tersebut bertujuan agar lendir pada batangnya keluar. Setelah lendirnya keluar, silahkan lap dengan menggunakan lap kering sampai hilang.
Baca Juga : Ini Dia 9 Jenis Tanaman Puring yang Paling Populer di Pasaran
2. Tunggu Sampai Akarnya Muncul
Jika pembibitannya melalui cara cangkok, maka setelah pencangkokannya kamu harus menutup bagian tersebut dengan kain atau plastik yang berlubang lalu diisi tanah. Setelah itu siram dengan air secara rutin sampai akarnya muncul.
Setelah akarnya mulai muncul, maka bibit tersebut sudah siap dipotong dari batang bunganya.
3. Menyediakan Media Tanah yang Subur
Poin terpenting dalam menanam Puring, adalah menyediakan media tanah yang akan digunakan dalam jangka waktu 2 minggu sebelum proses penanaman. Tak cuma itu, pastikan lokasi penanamannya harus bersih dari gulma dan limbah.
Jika media tanamnya adalah pot, maka kamu harus menggunakan jenis tanah humus hitam. Disamping itu, pastikan juga tanahnya dalam keadaan bersih.
4. Penggemburan Tanah
Tahap berikutnya, yakni dengan melakukan penggemburan tanah dengan tepat. Penggemburan tersebut bertujuan agar udara bisa masuk kedalam tanah, sehingga menciptakan kelancaran untuk mendapatkan hasil panen yang sesuai keinginan.
Tak Cuma itu, proses penggemburan ini juga bertujuan untuk membersihkan media tanah dari kerikil dan rumput liar.
5. Lakukan Pemupukan
Untuk mendapatkan hasil maksimal, tentunya anda harus mencampurkan tanah dengan pupuk, baik itu pupuk organic maupun pupuk NHK dan pupuk sp36. Tujuan dari proses pemupukan tersebut, yakni agar kadar protein dan nutria tanah bagi pertumbuhan bunganya menjadi lebih sehat, dengan perbandingan komposisi 1:1.
6. Membuat Lobang Pada Media Tanah
Apabila penanaman bunga Puring dilakukan di media tanah yang luas, maka kamu harus membuat lobang pada tanah tersebut dengan ukuran 5 cm hingga 10 cm.Ya, hal itu bertujuan agar tanaman puring bisa bertahan dalam jangka waktu lama dan pertumbuhan akarnya menjadi lebih kuat ketika diterpa angin kencang.
7. Lakukan Penyiraman Secara Rutin
Tips berikutnya yang harus anda lakukan dalam menanam Puring, yaitu melakukan penyiraman secara rutin dan teratur. Puring merupakan jenis tanaman hias yang membutuhkan banyak air, sehingga penting untuk dilakukan penyiraman secara rutin.
Dalam hal ini, disarankan bagi kamu untuk menyiram Puring ini di sore hari dan jangan di siang hari. Soalnya, proses penyiraman di sore hari dapat membantu fotosintesisnya di pagi hari.
Nah, itulah beberapa tahap dalam memulai menanam tanaman puring, dan selamat mencobanya ya!
Posting Komentar untuk " Puring Kura: Salah Satu Jenis Puring Paling Laris"