Mengulas Tentang Tanaman Puring Kipas Dewa
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kegiatan bercocok
tanam semakin banyak diminati oleh masyarakat. Ya, entah itu yang ada di
perkotaan maupun di pedesaan, mereka semua disibukkan dengan kegiatan bercocok
tanam.
Terlebih dalam
menanam tanaman hias yang memang saat ini banyak digandrungi. Hal itu bukan
tanpa alasan, mengingat tanaman hias memiliki nilai ekonomis yang cukup
menjanjikan berkat tampilan indahnya.
Seperti halnya
tanaman puring, dimana ia merupakan salah satu jenis tanaman hias yang saat ini
sedang ngehits di kalangan pecinta tanaman hias. Puring terdiri dari banyak
jenis, dimana masing-masing jenisnya memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Mulai dari bentuk
daun, corak, warna, hingga namanya pun berbeda-beda. Puring itu sendiri termasuk
jenis tanaman liar, karena kerap tumbuh di area pekarangan, pinggir jalan,
hingga area pemakaman.
Sehingga tak
heran, jika pada awal keberadaan tanaman puring ini kerap dianggap remeh. Seiring
dengan berjalannya waktu, banyak masyarakat yang mulai menyadari dengan tingkat
keindahan pada tanaman puring tersebut.
Secara otomatis, tanaman puring memiliki nilai ekonomis yang
cukup menggiurkan. Sebut saja salah satu jenisnya, yakni puring kura-kura yang
awalnya dibanderol dengan harga Rp 1 jutaan. Alhasil, harga jenis-jenis puring lainnya
pun ikut melambung tinggi lho.
Artikel Terkait ->
Puring Kura-kura: Jenis Puring yang Paling Laris
Nah, untuk mempersingkat
waktu, mending kita langsung saja ke pembahasan intinya mengenai jenis tanaman
puring kipas dewa. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.
Karakteristik Puring Kipas Dewa
Pada dasarnya, puring
kipas dewa ini merupakan jensi puring yang cukup langka keberadaannya. Bukan
hanya itu, bahkan pertumbuhan puring kipas dewa juga tergolong lambat. Jika
dilihat dari wujudnya, sekilas puring kipas dewa sangat mirip dengan jenis
puring monalisa.
Namun, yang menjadi perbedaannya terlihat pada ukuran daun
puring monalisa yang tampak lebih panjang dengan ujung melancip. Lain halnya
dengan puring kipas dewa yang ukuran daunnya cenderung melebar, serta panjang
daunnya yang hampir seimbang dengan ujung membulat.
Beralih ke sector warna, yang mana puring kipas dewa tampil
dengan perpaduan warna hijau dan kuning. Disamping itu, ia juga memiliki urat
yang cukup menonjol dan terkesan keras lho.
Bukan hanya sekedar tanaman hias, bahkan puring kipas dewa
juga memiliki beragam khasiat untuk kesehatan tubuh seperti di bawah ini.
- Dapat mengobati sakit perut pada anak
- Dapat meluluhkan keringat yang berlebih
- Mampu mengatasi penyait sipilis
- Mengatasi masalah sulit susah buang air besar dan diare
- Mengobati demam
Tips Menanam Puring Kipas Dewa
1. Melakukan Pembibitan
Tahap pertama yang harus dilakukan dalam menanam tanaman Puring
kipas dewa, yaitu melakukan pembibitan dengan tepat. Kamu bisa memulainya
dengan cara menyetek pada batangnya ataupu dengan cara mencangkok.
Pilihlah batang bunga yang kuat dan sehat, kemudian
lakukanlah dengan mengerok batang tersebut menggunakan pisau. Hal tersebut
bertujuan agar lendir pada batangnya keluar. Jika lendirnya sudah keluar, lap dengan menggunakan lap kering sampai
hilang.
2. Tunggu Hingga Akarnya Muncul
Jika
pembibitannya melalui cara cangkok, maka setelah pencangkokan harus menutup
bagian tersebut dengan kain atau plastik yang berlubang lalu diisi tanah. Kemudian
siram dengan air secara rutin sampai akarnya muncul.
Setelah akarnya mulai muncul, maka bibit tersebut sudah siap
dipotong dari batang bunganya.
3. Menyiapkan Media Tanah yang Subur
Tahap terpenting berikut dalam menanam Puring kipas dewa,
yakni menyediakan media tanah yang akan digunakan dalam jangka waktu 2 minggu
sebelum proses penanaman. Tak cuma
itu, pastikan lokasi penanamannya harus bersih dari gulma dan limbah.
Sedangkan untuk
media tanam pot, maka kamu harus menggunakan jenis tanah humus hitam. Satu poin
lagi, pastikan juga tanahnya dalam keadaan bersih.
4. Penggemburan Tanah
Tahap berikutnya, yakni dengan melakukan penggemburan tanah
dengan tepat. Penggemburan tersebut bertujuan agar udara bisa masuk kedalam
tanah, dan membersihkan tanahnya dari berbagai kotoran maupun rumput liar.
5. Lakukan Pemupukan
Untuk mendapatkan hasil maksimal, tentunya anda harus mencampurkan
tanah dengan pupuk, baik itu pupuk organic maupun pupuk NHK dan pupuk sp36.
Tujuan dari proses pemupukan tersebut agar kadar protein dan nutria tanah bagi
pertumbuhan bunganya menjadi lebih sehat, dengan perbandingan komposisi 1:1.
6. Membuat Lubang Pada Media Tanah
Apabila penanaman bunga Puring kipas dilakukan di media
tanah yang luas, maka kamu harus membuat lobang pada tanah tersebut dengan
ukuran 5 cm hingga 10 cm. Hal ini bertujuan supaya tanaman puring bisa bertahan
dalam jangka waktu lama, serta pertumbuhan akarnya menjadi lebih kuat ketika
diterpa angin kencang.
7. Lakukan Penyiraman Secara Rutin
Tips berikutnya yang harus kamu lakukan dalam menanam Puring
kipas dewa, yaitu melakukan penyiraman secara rutin dan teratur. Sebab Puring
kipas dewa termasuk jenis tanaman hias yang membutuhkan banyak air, sehingga
wajib dilakukan penyiraman secara rutin.
Agar hasilnya maksimal, sebaiknya penyiraman dilakukan pada
sore hari. Pasalnya, proses penyiraman di sore hari dapat membantu
fotosintesisnya di pagi hari.
Itulah beberapa tips dalam menanam puring kipas dewa,
sehingga bisa dijadikan bahan referensi bagi para pemula.
SEGA GENESIS - GAN-GAMING
BalasHapusSEGA GENESIS. GENESIS-HANDS. Genesis 바카라 (JP-EU). NA. febcasino.com NA. 토토 사이트 NA. SEGA GENESIS-HANDS. NA. worrione SEGA GENESIS. sol.edu.kg NA. GENESIS-HANDS. NA.